Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker serviks, kanker tenggorokan, dan kutil kelamin. Vaksin HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah infeksi virus ini. Namun, siapakah yang sebaiknya mendapatkan vaksin HPV? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Anak-Anak dan Remaja (Usia 9–14 Tahun)
Vaksin HPV paling efektif jika diberikan **sebelum seseorang aktif secara seksual, karena tubuh dapat membentuk kekebalan optimal sebelum terpapar virus. Rekomendasi umum dari organisasi kesehatan dunia (WHO) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) adalah:
- Usia 9–14 tahun: Diberikan 2 dosis dengan jarak 6–12 bulan.
- Remaja 15 tahun ke atas: Memerlukan 3 dosis (0, 1–2, dan 6 bulan).
2. Dewasa Muda (Hingga Usia 26 Tahun)
Meski idealnya diberikan sejak dini, vaksin HPV tetap bermanfaat bagi orang dewasa muda yang belum pernah divaksinasi, terutama:
- Perempuan dan laki-laki usia 15–26 tahun.
- **Belum pernah berhubungan seksual atau masih memiliki risiko baru terpapar HPV.
- Orang dengan sistem imun baik (efektivitas vaksin menurun setelah terpapar HPV).
3. Pria dan Wanita Hingga Usia 45 Tahun (Dalam Kondisi Tertentu)
Pada 2020, FDA (Badan Pengawas Obat AS) menyetujui vaksin HPV untuk orang dewasa hingga 45 tahun, dengan pertimbangan:
- Belum pernah divaksinasi sebelumnya.
- Memiliki risiko tinggi (berganti pasangan seksual, pekerja kesehatan, dll.).
- Konsultasi dokter diperlukan karena efektivitasnya lebih rendah jika sudah terpapar HPV.
4. Kelompok dengan Risiko Tinggi
Beberapa orang dengan kondisi khusus juga sangat disarankan mendapatkan vaksin HPV:
- Penderita HIV atau imunokompromais (karena lebih rentan infeksi HPV).
- Pria yang berhubungan seks dengan pria (LSL).
- Pasien transplantasi organ atau pengobatan kanker.
Siapa yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin HPV?
- Ibu hamil (belum ada data keamanan cukup, tapi boleh diberikan setelah melahirkan).
- Orang dengan alergi berat terhadap komponen vaksin.
- Sedang sakit berat (harap tunda hingga pulih).
Vaksin HPV di Indonesia
Di Indonesia, vaksin HPV tersedia dalam beberapa jenis (Gardasil 4, Gardasil 9, dan Cervarix). Program pemerintah menyediakan vaksinasi gratis untuk siswi SD kelas 5–6 sebagai upaya pencegahan kanker serviks.
Kesimpulan
Vaksin HPV paling cocok untuk anak-anak dan remaja (9–14 tahun), tetapi tetap bermanfaat bagi dewasa muda hingga 26 tahun, bahkan hingga 45 tahun dalam kondisi tertentu. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan waktu dan jenis vaksin yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Dengan vaksinasi, kita bisa mengurangi risiko kanker dan penyakit terkait HPV secara signifikan. Lindungi diri dan orang tersayang sekarang juga!
Komentar
Posting Komentar